Kekasih, Bila tiba saat kupergi Jauh
Kekasih…
Suatu ketika aku akan wafat…
Menyandang bulu dan sayap laksana malaikat
Dan akan segera ku akhiri cerita
Saat sisa nafasku berhenti dibatas waktu…
Bila tiba saat kupergi…
Jangan ada derai air mata kedukaan
Karna ratapmu akan patahkan sayapku
Kepergiaanku menempuh puncak impian,
Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini.
Hapuslah air matamu…
Meski terus kau percikan duka atas kepergianku,
Aku tak akan pernah kembali,
Dan sungguh tak ingin kembali.
Biarlah jiwaku tenang berlalu…
Dalam dekapan hangat sayap malaikat
Merengguk anggur kebebasan semu
Diantara setumpuk timbangan perbuatanku
Aku berharap…
Jasad matiku kau balut dengan senyum
Benamkan kebalik tanah penuh ketulusan
Iringi kepergianku dengan doa
Mungkin itu akan meringankan bebanku
Biarlah pusara ini menjadi saksi…
Bahwa aku pernah mengembara melintasi lembah mimpi
Sekejap tersenyum merengguk manisnya dosa duniawi
Yang kini tinggal belulang membujur kaku ditengah sepi…
Akan kunanti dirimu didepan gerbang keabadian…
Mungkin dalam penantian ini…
Masih ada celah
Tuk wujudkan dahaga rindu ditelaga cinta…
‘ketika janji perna trucap .. ketika itulah aku mulai yakin bawah cinta mu tulus untukku ^_^
tapi semua itu hanya hamparan kata bagaikan angin yang masuk kedalah telinga
terdengar walau hanya sekejap,
sadarku ketika semua hanya kebohangan yang trucap dari bibir manis nya ..
‘kau tega…
‘kau bohongi aku..!!
‘kini aku hanya terdiam menanti .. sseorang yang dapat membebaskan
‘aku…
‘Dari gelap nya dunia ku…!
snguh ku mnyesal tlah mengenel dia dan aku
kcewa tlah nenyangi nya dan aku tak akan
mengulang ke dwa kli nya ku span rindu
di hti glisah tak men ntu brawal dri kta brtemu
kau akan ku jga ku ingin ngekau meng ngeti btapa
kau ku cinta hanya pda mu aku ber spah kau akan ku
jga spek mati dlu kau jlan hdup kta ber beda aku hya
lah pank rock jalalan yang tak pya hrta mlipah
drimu syang ( lbuk hti ku yang pling dlam )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar